PASAR PERENG KALI DESA GRENGGENG KARANGANYAR KEBUMEN
Kalau ingin lihat suasana pasar tradisional sesungguhnya...?Cobalah sesekali ke pasar unik lagi populer di medsos "Pasar Pereng Kali Kemit", desa Grenggeng-Karanganyar-Kebumen.Mengapa dibilang unik tidak seperti pasar umumnya alat pembayaran menggunakan Uang Kepeng.Di tempat ini makanan yang dijual serba tradisional jaman dulu.Pasar juga ramah lingkungan dilarang pakai plastik sebagai gantinya daun pisang,jati,koran bekas.Begitu juga wadah minuman menggunakan gelas bambu atau batok.!
Pasar Pereng Kali letaknya disebelah utara "Pasar Kemit",berjarak sekitar 300 meter,patokannya di depan SDN Grenggeng.Masuk kedalam jalan setapak 100 meteran ke arah pereng kali kemit yang di tumbuhi pepohonan dan rumpun bambu.Biarpun siang hari jangan kuatir suasana tetep adem.
Pasar tradisional pertama buka pertengahan tahun 2018 boleh di kata jadi andalan wisata baru di kecamatan Karanganyar -Kebumen.Tapi perlu diingat tempat ini hanya buka pas "Minggu Legi",saja.Jadi tiap 35 hari sekali atau menurut penanggalan jawa "Selapanan".
Pasar Pereng Kali buka mulai dari jam 6 pagi sampai 12 siang.Karena area tidak luas,saat jam puncak 7-9 kelihatan penuh sesak.
Pada awalnya menurut penjual mendoan dan golak tempat saya sarapan lapaknya dulu ngumpul jadi satu.Tapi sekarang di sebar beberapa tempat jadi pengunjung tidak numpuk dan berdesakan.
Bagi pencinta kuliner tradidional Pasar pereng jadi alternatif berburu jajanan yang mulai langka.Makanan seperti lepet,gatot,grontol,serabi,cucur,oyek,golak,gembus,cucur,cenil,sawud mudah didapat.Tapi kemaren yang laris manis "Mendoan dan Golak", karena di goreng langsung.Pembeli bisa minta pilihan mau goreng kering seteng matang.Bahan bakar tidak pakai gas,tapi anglo dan kayu bakar,penulis sampai kucek mata kena asapnya.
Pintu masuk area pasar pereng kali grenggeng
tempat penukaran uang kepeng
Wahana di pasar pereng kali
Selain di manjajakan berbaga makanan tradisional,pengunjung bisa melakukan berbagai aktifitas. Berfoto di spot yang sederhana terbuat dari bambu atau pinggir kali,bawah rumpun bambu.Naik kano,getek atau bola air di sungai kemit.Ada juga mainan jaman jadul egrang bambu.Di panggung yang terletak di tengah area pasar sering di hibur kesenian setempat Ebleg( kuda lumping),Jamnengan,Karawitan campursari.
Pasar Pereng Kali merupakan gagasan dari POKDARWIS ( Kelompok Sadar Wisata), tujuannya memberdayakan desa Grenggeng .Mengingat di sini punya unggulan yaitu kerajinan anyaman pandan.Produk seperti tas,dompet,topi,wadah CD dan cindramata lainnya.Anyaman bukan saja di kenal wilayah Kebumen tapi Nasional bahkan sampai luar negri.Seperti tayang di TV Taiwan juga TV Nasional lainnya.
Aneka jajanan jadul dan jajanan khas kebumen.
Bisa pesan tempe mendoan dan golak
Kopi dan teh pakai gelas dari bambu
Produk unggulan anyaman pandan.
Pasar Pereng pertama buka pada pertengan bulan tahun 2018.Tanggal 2 Desember merupakan yang kelima kalinya.Tahun depan akan kembali buka tepatnya Minggu Ĺegi tanggal 6 Januari 2019.Karena lagi musim hujan rencananya sekitar are pasar akan dibuat atap agar pengunjung bisa bertwduh kalau pas hari H nya tutun hujan.
Semua kegiatan Pasar Pereng melibatkan POKDARWIS( Kelompok Sadar Wisata )yang anggotanya mulai dari karang Taruna,Bapak dan ibu warga Grenggeng.Pedagang yang boleh berjualan untuk saat ini khusus yang warga yang ber KTP setempat.Ada sekitar 50 lapak dengan ciri khas terbuat bahan bambu semua.Mulai amben buat dasar jajan,bangku,juga atapnya memanfaatkan kekayaan alam yang ada
Untuk belanja di Pasar Pereng pengunjung hanya bisa pakai uang kepeng saja.Begitu masuk are pasar di sebelah kanan ada tempat penukaran uang.Satu kepeng nilainya 2000 rupiah kita boleh tukar berapa saja,kalau tidak habis bisa ditukar kembali dengan uang.
Untuk memudahkan pengunjung yang datang di buat 3 jalur penukaran uang.Jalur kecil buat penukaran uang 10.000 kebawah,jalur sedang 20.000 sedangkan jalur besar bagi yang nukar uang 50.000 - 150.000.Biasanya pengunjung keluarga menggunakan jalur besar agar tidak bolak-balik menukar karena kehabisan uang kepeng.
Keranjang bambu sebagai hiasan pasar pereng.
Spot buat yang suka foto dari bambu dan anyaman pandan.
Mancing mania ikannya dari anyaman.
Dengan adanya Pasar Pereng cukup memberi nilai positif bagi masyarakat desa Grenggeng.Ibu -ibu yang membuka lapak rata-rata dagangannya laris manis.Belum lagi pemasukan parkir kendaraan cukup lumayan nantinya bisa menambah sarana yang masih kurang.Seperti Toilet umum sepertinya belum ada masih nunut warga yang ada disekitarnya.
Bagi pengunjung yang penasaran seperti apa suasana Pasar Pereng desa Grenggeng usahan datang pagi hari.Puncak keramaainnya sendiri antara jam 7 sampai jam 9.Bagi yang bawa motor bisa parkir dekat lokasi,sedang untuk roda tempat parkirannya lumayan jauh di dekat masjid atau di jalanan.
Untuk tahun depan (2019),akan kembali buka pada tanggal 6 januari hari Minggu legi.Berhubung musim penghujan jangan lupa bawa payung jaga-jaga kalau hujan turun.Nanti akan kesulitan mencari tempat berteduh biarpun ada rencana membuat atap disekitar area pasar.
Kebumen sekarang boleh di bilang tidak kalah dengan wilayah jawatengah lainnya dalam destinasi wisata.Baik wisata pantai,alam,goa,sejarah dan wisata kekinian.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus