Cerita Mang Hendi Suka Duka Jadi Penjahit Keliling
Musim hujan memang susah bagi pekerja non formal yang selalu keliling kampung.Baru saja mau mencari rejeki tiba-tiba ada kendala hujan dan urunglah mencari konsumen yang memerlukan jasanya.Seperti siang itu,tiba-tiba cuaca yang tadinya terang dan panas,pas untuk keliling mencari pelanggan langsung berubah dan hujan deras seperti di muntahkan dari langit. Saya yang lagi di dalam rumah karena badan sedikit mriyang bergegas keluar.Jemuran pakaian yang 2 hari belum kering takut basah lagi kena percikan air hujan. Baru saja sikirkan pakaian tiba-tiba datang tukang Jahit keliling minta ijin sekedar berteduh di teras rumah.Saya mengiyakan...kebetulan teras memang terbuka jadi sering sekali orang ikut berteduh saat hujan maupun buat ngaso saat cuaca panas sekali.Kebetulan di depan rumah ada pohon mangga dan rambutan,jadi angin semilir cocok buat ngadem kata orang Betawi. Sambil duduk di amben saya ngobrol bosa-basi dengan penjahit keliling sambil menunggu hujan reda.Maka lahirlah cerita