GADO-GADO BU SANTI KAMPUNG BOJONG DEPOK




Rasanya semua orang dewasa pernah merasakan Makanan Khas BETAWI yang di namakan Gado-Gado.Selain sehat untuk tubuh kita karena banyak sayuran segarnya juga sekalian melestarikan makanan tradidional khas Betawi yang mulai terdesak kuliner modern yang marak belakangan ini.

Saya pribadi lebih menyukai makanan asli Indonesia ketimbang dari luar,karena lebih pas dengan lidah kita.Kebanyakan makanan tradisional juga pakai bumbu alami  sedikit sekali  pakai bumbu siap saji.

Nah kali ini saya akan saya tuliskan penjual Gado-Gado yang sering saya beli dan cukup banyak langganannya.Dan Bu SANTI biasa saya panggil  jualannya mengikuti cara modern dengan memanfaatkan hape sebagai menarik langganannya bisa lewat SMS,TELPON,MAUPUN WA.

Warung yang di kelola Bu Santi di beri nama"PONDOK GADO-GADO BU SANTI" cukup mencolok di jalan kampung Bojong Depok.Selain berjualan gado-gado sebagai menu utamanya masih ada tambahan makanan khas Betawi lainnya.Seperti Ketoprak,Karedok,Rujak dan juga aneka minuman dan Jus Buah seperti Mangga,Jeruk,Jambu,Strobery,Melon,Belimbing dan buah musiman lainnya.

Menurut cerita BU SANTI saat pembeli lagi kosong mulai berjualan sejak tahun 1977 saat kedua anaknya sekolah di SD.Dulunya bersama suaminya Bapak ZUHRI masih tinggal di Jakarta di daerah Bendungan Udik belakang Kampus Universitas Atmanjaya.Tapi karena pembangunan kawasan tersebut tempat tinggalnya kena gusuran.Dari uang ganti rugi pindah ke Kampung Bojong,Sukmajaya kota DEPOK.Dan pada tahun itu juga mulailah berjualan makanan khas Betawi Gado-Gado.

Saat ini tempat jualannya masih ngontrak di jalan Kampung Bojong.Sebenarnya tempatnya cukup luas tapi karena menyatu dengan jualan kelontong kelihatan sempit.Hanya ada Dipan satu yang di pakai duduk pembeli makanya langganan kebanyakan membawa pulang dari pada makan di tempat.

Pondok Gado-Gado Bu Santi mulai buka jam 9 pagi sampai 4 sore.Sementara jualan kelontong dan minuman bisa melayani jam 9 malam.Kedua tidak tinggal di situ,karena punya rumah sendiri di dalam Kampung Bojong.Tempat kontrakan khusus untuk berjualan saja karena strategis tepat di pinggir jalan.




    Bu Santi sibuk melayani pembeli.


spanduk dan gado-gado Bu Santi.


Pada siang itu sewaktu mampir ke warung dan pesan gado-gado pembelinya lumayan banyak.Kebanyakan langganan lama dan di bungkus untuk di bawa pulang.Selain makanan pembeli banyak yang minta di buatkan minuman jus buah.Dan pekerjaan  ini jadi tanggung jawab pak Zuhri suaminya.

Biarpun banyak pesanan Bu Santi dengan cekatan melayani pembelinya.Dari mulai menguleg bumbu,menambah sayur rebus,tambahan tahu,tempe,krupuk dan membungkusnya.Dan di sela meracik gado-gadonya mulutnya tak pernah diam mengajak pembelinya ngobrol dan bercanda.Makanya langganan merasa tak bosan menunggu mendengar omongn yang lucu.

Dan tugas suaminya selain membuat minuman, jus buah,juga melayani jualan kelontongnya.Lumayan banyak anak -anak membeli makanan ringan,minuman gelas juga rokok cukup laris.Sesekali pak Zuhri mengangkat HP nya karena ada yang telpon,sms,maupun wa pesan makanan.

Untuk mengantar makanan yang pesan lewat HP tugas Suaminya.Menurut keduanya pesanan dan tempat tak dibatasi asalkan tidak sibuk dan masih dalam taraf wajar.Tak ada tambahan uang untuk jasa antarnya,beruntung kebanyakan langganan tahu diri dengan menambah uang jasa sebagai pengganti uang bensin.Wilayah jasa pesan antar sekecamatan tempat tinggalnya,biarpun lebih jauh seandainya pesanan cukup banyak dengan senang hati akan di layani juga.

Gado-Gado buatan Bu Santi memang mantap dengan bumbu,sayuran dan porsi yang pas untuk sekali makan.Bumbunya sangat terasa menyatu dengan sayuran dan tambahan bahan lainnya.Harganya juga terjangkau kantong cukup uang 10 ribu,dan kalau tambah lobtong atau nasi menjadi 12 ribu.kalau tambah minuman teh es/manis 15 ribu.Sementara jus buah di hargai 6 ribu segelasnya.

Bu Santi juga cerita pelangganya cukup setia dan masih banyak beli ke Pondok Gado-Gadonya dari puluhan tahun yang lalu.Ditanya rahasinya....?! Degan santai menjawab harus tetap menjaga mutu makanan,pelayanan dan paling utama pembeli harus di sapa dengan ramah tanpa membedakan beli banyak maupun sedikit.Kebetulan kedua suami istri punya kesamaan kompak dalam bekerja dan rasa humor yang tinggi.Tak heran pelanggan masih betah mampir ke Pondok Gado-Gadonya maupun pesan lewat HP.

   pak Zuhri siap antar pesanan pelanggan.

Dari jualan yang di di peroleh keduanya merasa beruntung bisa menyekolahkan kedua anaknya sampai lulus dan sekarang sudah bekerja semua.Anehnya kedua anak lakinya tak jauh juga dari dunia kuliner mungkin menurun dari dirinya.Tapi bukan menggeluti makanan tradisional malahan bekerja di sebuah Hotel dan restoran JEPANG.Tak apalah yang penting bisa mandiri dan jaman memang selalu berubah makanan modern sekarang paling banyak di buru konsumen.

Tiap hari setidaknya Bu Santi bisa menjual gado-gado dan makanan lainnya sekitar 50-70 porsi.Belum di tambah minuman,jus buah,juga dagangan kelontongnya.Setidaknya perjuangannya selama ini bisa terwujud dengan kedua anaknya sudah bekerja.Rumah juga sudah ada jadi lebih tenang dalam hidupnya.Tiap malam kedua pulang kerumah sesudah tutup warung kelontongnya sekitar jam 9 malam.

Cukup lama juga ngobrol dengan keduanya di sela-sela melayani pembelinya.Tetapi pak Zuhri dan bu Santi tidak merasa terganggu dengan keusilan saya ngobrol masa lalu dan pengalaman buka Pondok Gado-Gado bu Santinya.setelah membayar harga makanan,minuman dan 3 batang rokok saya undur diri dari warungnya.Semoga ke depannya tambah laris dalam membuka warung makanan khas Betawi Gado-Gado,Ketoprak,Karedok dan lainnya...!!!.


lanting8karanganyar.blog









Komentar

post populer

TUJUH KULINER BAWAH JEMBATAN JANTI YANG PERLU DI COBA

MAS FAUNG PENJAHIT KELILING JOGJA

Taman Wisata Wana Griya PANTAI COGREG

Reperasi Tas&Koper Mas Kambari Depok

USAHA MAINAN DAN JAJANAN DI SEKOLAHAN TAK PERNAH MATI

SOL SEPATU MANG RIDWAN DI JALAN PROKLAMASI UJUNG DEPOK

BIKIN SOTO GOMBONG DAN MENDOAN RESEP DARI BISIK-BISIK

DARI MANA IDE SEBUAH TULISAN